SCOUTBOGOR.COM – Pameran Nasional Buitenzorg Bonsai Festival diselenggarakan pada 11-23 Juli 2022 oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) yang bekerjasama dengan sejumlah dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
Kegiatan diselenggarakan di Alun-alun Kota Bogor, karena dianggap tempat ikonik di Kota Bogor bergaya kolonial, khususnya di bangunan Heritage 1881. Di sana ada pohon trembesi yang cantik dan beberapa area bonsai atau pohon pohon besar seperti pohon karet kebo dan lain-lain, cocok menjadi tempat pameran bonsai.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor Anas S Rasmana mengatakan, festival bonsai memberikan makna bahwa harus menjadi petani cerdas dalam program unggulan farming, yaitu program pertanian di perkotaan.
“Bonsai dalam pameran ini paling murah 170 juta. Ada yang sampai 2 milyar, 4 milyar dan seterusnya. Jadi, ini adalah pilihan tepat untuk urban farming atau pertanian perkotaan walaupun lahannya sempit namun varian bibitnya yang mahal. Penanaman bonsai dapat menetralkan perekonomian, pendapatan dan pemulihan ekonomi,” ucap Anas S Rasmana.
“Oleh karena itu, kita harus bisa memilih varian bibit yang mempunyai nilai yang sangat tinggi harganya. Seperti tanaman hias, bonsai, atau variasi-variasi lainnya yang berharga,” tambah Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juiarti Estiningsih, mengharapkan dengan diadakannya kegiatan ini, menambah sesuatu yang luar biasa untuk Kota Bogor.
“Khususnya terkait dengan ikoniknya lokasi alu- alun yang tidak terpisahkan dengan Buitenzorg atauKota Bogor. Dengan adanya festival bonsai ini semoga juga dapat menjadi hiburan dan wawasan terkait dengan bonsai.” tutur perempuan yang akrab disapa Esti ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh Yantie Rachim, istri Plh Walikota Bogor Dedie A Rachim, dan sejumlah pejabat dari dinas – dinas terkait.
***
Naskah dan Foto-foto: Salsabila (Pewarta Pramuka Kota Bogor)